A. Pendahuluan
Sekarang
banyak model strategi yang di gunakan guru untuk mengetahui baik tidaknya pembeajaran yang di gunaka antaranya
Lesson Study.Lesson Study ini sendiri berasal dari Jepang dan sudah di lakukan
di negara-negara maju termasuk jepang itu sendiri dan Amerika Serikat,dan
sekarang di Indonesia mulai di lakukan.
Lesson Study sendiri merupakan suatu strategi
untuk meningkatkan suatu prrofesionalisme guru,agar guru dapat menjadi lebih
baik lagi.Ada keuntungan dengan di adakannya Lesson Study di sekolah-sekolah
antara lain agar guru dappat lebih baik menjalankan perannya di dalam kelas
mendapat masukkan dari guru lain supaya mengetahui letak kekurangannya.Di
samping itu ada juga kekurangan dari Lesson Study itu sendiri yaitu,grogi di
karenakan dilihat oleh guru lain di belakang.Namun demikian Lesson Study
merupakan contoh nyata tentang bagaimana melakukan suatu pembelajaran, sebagai
observer dapat berpartisipasi dalam Lesson Study atau mengamati rekaman video
Lesson Study untuk meningkatkan kemampuan mengajar guru dan mahasiswa calon
guru.Dalam suatu Lesson Study sebenarnya merupakan forum belajar bersama untuk
saling belajar dari pengalaman guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
B. Pelaksanaan Open Class
Meliputi :
1.
Interaksi
guru dengan siswa
Interaksi yang sudah guru
dan siswa lakukan sudah cukup baik,antara guru dan siswa sudah terjadi hubungan
timbal balik diantara keduanya.
Guru memberikan
penguatan,penyebaran pertanyaan dengan baik,guru melakukannya dengan rata ke
seluruh kelas,kata-kata yang guru ucapkan dapat dimengerti,pertanyaan dapat
dipahami,sehingga siswa dapat member tanggapan atau respon sesuai yang di
inginkan.Antara guru dan siswa mempunyai kedekatan yang baik,terlihat siwa
nyaman di ajar oleh guru,tidak ada tekana dalam mengikuti pelajaran.
2.
Interaksi
siswa dengan siswa
Seperti yang sudah saya
amati, interaksi siswa dengan siswa terjalin bagus ,siswa juga aktif. Hal
tersebut dapat di lihat sewaktu ada kelompok teman mereka yang maju, mereka
dapat mengendalikan diri agar tidak mengganggu teman yang sedang di depan,
mereka sebenarnya mendengarkan dan mengerti apa yang telah disampaikan temannya
tapi tidak bisa tenang, hal tersebut dapat di lihat sewaktu teman yang di depan
memberikan kesempatan untuk teman yang di belakang bertanya,mereka dapat
bertanya dengan baik bahkan dengan kalimat yang baik.
3.
Interaksi
siswa dengan bahan ajar
Interaksi siswa dengan bahan
ajar, yang saya amati sudah memenuhi, siswa memiliki materi bahan ajar yang
berupa LKS. Siswa presentasi menggunakan power poin yang sudah mereka buat
sendiri dengan teman satu kelompoknya. Mereka presentasi di depan kelas sedang
teman yang di belakang mendengarka jika ada yang tidak paham dapat di tanyakan.
Bahan ajar yang di gunakan sudah lengkap, materi yang di ambil untuk presentasi
di ambil dari LKS yang sudah mereka miliki masing-masing.Mereka memilih satu
judul untuk di presentasikan.
4.
Strategi
yang digunakan guru
Strategi yang guru gunakan
pada pembelajaran yaitu :
Strategi atau
langkah-langkahnya sebagai berikut,
§ Guru menyampaikan kompetensi
yang ingin dicapai
§ Guru
mendemonstrasikan/menyajikan materi
§ Memberikan kesempatan
peserta didik untuk menjelaskan kepada peserta didik lainnya misalnya memalui
bagan/peta konsep
§ Guru menyimpulkan
ide/pendapat dari peserta didik
§ Guru menerangkan semua
materi yang disajikan saat itu
§ Penutup
5.
Metode
yang di gunakan
Guru menggunakan metode
Diskusi presentasi kelompok. Menurut beliau diskusi yang baik sebenarnya
semuanya aktif,dan metode ini sudah tepat dipilih, Karena siswa aktif semua
baik tangan maupun indera pengecapnya sama-sama bekerja semua dan secara
berbarengan.
6.
Alat/sumber/bahan
ajar
Alat yang digunakan : LCD,
Laptop untuk menyambungkan antara LCD ke papan tulis/layar.
Sumber/bahan ajar :
Internet, LKS, Media cetak yang lain.
C. Refleksi
A.
Pendapat
Guru Model
1.
Apakah menurut Ibu tujuan dari pembelajaran ini sudah
tercapai?
Tujuan pembelajaran kali ini
sudh tercapai dengn apa yang di harapkan, Tujuan pembelajaran tadi di simpulkan
pada pertanyaan terakhir tujuannya siswa dapat membedakan antara ekonomi makro
dan mikro serta mengetahui permaslahan pokok ekomoni yang sedang dihadapi oleh
Indonesia.
2.
Alasan Ibu memilih model ini kenapa bu?
Untuk model Diskusi itu
sendiri karena belum tentu di kelas lain dapat berjalan dengan baik.Apalagi tem
nya di materi ada banyak , saya bebaskan anak ambil satu masalah saja.
Kebetulan tadi yang maju mengambil tema yang sama,beda nya pada dampak sudut
pandangnya yang atu tentang kenaikan harga dan yang satunya lagi tentang pendapatan masyarakat gunung bromo.
3.
Penilaian yang Ibu gunakan seperti apa?
Untuk penilaian kognitif
dari power poin yang sudah mereka buat yang diambil yaitu dari materi dan isi,
sedangkan untuk penilaian afektifnya diambil dari sikap cara presentasi
,menyampaikan pendapat anak.
4.
Menurut Ibu bagaimana cara mengatasi karakter siswa yang
berbeda-beda?
Pembelajaran yang baik itu
sebaiknya semua aktif. Pembelajaran yang baik tidak sepitetapi harus yang
ramai. Untuk diskusi dan presentasi harus ramai ,ramainya dengan catatan masih
pada jalur materinya.
5.
Bagaimana cara Ibu mengatasi anak yang special seperti Ardhi?
Di usahakan agar dia(ardhi)
tidak kemana-kemana dulu,lalu selamatkan yang 32 pastikan agar ardhi tetap di
tempat. Harus menenangkan dia dengan cara yang cepat, memberikan solusi yang
lebih baik. Menenangkan dengan cara selamatkan yang satu dari 32 dulu, setelah
itu menenangkan dia, diajak ngomomn pelan,dilihat, diberi sentuhan. Intinya
jangan sampai dia memukul-mukul kepalanya.
B.
Pendapat
Observer
Pendapat saya tentang proses
pembelajaran yang sudah saya amati antara lain :
Cara mengajar guru,menurut
saya cara mengajar guru sudah bagus, guru memberikan pertanyaan ke seluruh
kelas, membagi perhatian kesemua siswa jika ada siswa bermasalah guru segera
mendekati dan memberikan sentuhan serta kata-kata yang menegur.
Suasana kelas cukup
ramai,guru kurang memiliki sikap tegas sehingga siswa ramai sendiri tidak
memperhatikan apa yang telah di terangkan guru.Tapi siswa kondusif dan aktif.
Interksi siswa sudah baik,
siswa aktif dalam pembelajaran meski masih ada beberapa siswa yang berbicara
sendiri.
C.
Pendapat
ahli
Lesson Study telah di pilih
dan di terapkan di berbagai Negara maju seperti jepang dan Amerika sebagai
suatu pendekatan, teknik atau metode yang dapat diandalkan.Ternyata pendekatan
ini dapat meningkatkan kompetensi dan keprofesionalan guru serta meningkatkan
kualitas proses dan hasil pembelajaran.
Lesson Study
diartikan sebagai program in-servise training guru yang dilakukan secara
kolaboratif dan berkelanjutan Lesson Study
dilakukan di dalam kelas dengan tujuan untuk memahami siswa denagn lebih baik
dan dilakukan secara bersama-sama dengan guru lain.(Rahayu.2006)
Lesson Study
merupakan salah satu strategi pengembangan professional guru.Kelompok guru
mengembangkan pembelajaran secara bersama-sama dan menentukan salah satu guru
untuk melaksanakan pembelajaran tersebut, sedangkan guru lainnya mengamati
belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.Pada akhir kegiatan guru tersebut
berkumpul dan melakukan Tanya jawb tentang pembelajaran yang di lakukan,
merevisi, dan menyusun pembelajaran berikutnya berdasarkan hasil diskusi
(Richardson.2004).
Lesson Study merupan siklus kegiatan kelompok guru yang bekerja
bersama dalam menentukan tujuan pembelajaran, melakukan “research lesson” dan
secara berkolaborasi mengamati, mendiskusikan dan memperbaiki pembelajran
tersebut.(Lewis.2002:1).
D.
Nilai-nilai
(Manfaat Open Class)
Manfaat yang telah kami peroleh setelah open class :
Ø Dapat mengetahui apakah
model pembelajaran telah sesuai dengan rencana pembelajaran.
Ø Kami jadi mengerti bagaimana
cara mengetahui?mengatasi karakter siswa yang berbeda-beda.
Ø Pada akhirnya saya dapat
lebih memahami bagaimana cara untuk meningkatkan mutu pembelajaran agar lebih
baik lagi.
Ø Mendapatkan pengalaman bagaimana
cara mengajar yang baikdan berbicara yang santun di depan murid-murid.
E. PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan Lesson Study
yang sudah kami lakukan di SMA Islam Hidayatullah, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1.
Lesson Study merupakan salah satu model pembelajaran profesi
pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara berkelanjutan pada prinsip
mutual learning untuk membagun komunitas belajar yang baik.
Tujuannya adalah untuk (1) membangun sebuah pengetahuan
,dimana sebagai calon guru harus dapat melaksanakan pembelajaran yang baik.
(2) Dapat memberikan
masukkan kepada observer agar dapat menjadi guru yang berkualitas. Dengan
bercirikan adanya : (a) tujuan berama untuk jangka panjang , (b) materi
pembelajaran yang penting, (c) observasi pembelajaran secara langsung.
Dan mendapat masukkan bagaimana cara mengajar yang baik.
2.
Lesson Study yang dilaksanakan di SMA Islam Hidayatullah
mengacu pada tahapan secara siklik,
§ Mendorong terjadinya
kekompakkan antara kelompok individu , serta observer dengan guru model
§ Meningkatkan pengetahuan dan
kualitas pembelajaran agar mampu menciptakan suasana yang menyenangkan
§ Meningkatkan kemampuan
observer sebagai calon guru guna menuju guru yang professional.
B.
Saran
Sebaiknya dalam suatu proses
pembelajaran guru memiliki sikap yang tegas terhadap siswanya ,jadi siswa
memiliki rasa segan terhadap gurunya , sehingga siswa mau mendengarkan apa yang
diperintahkan guru, tidak berbicara sendiri saat guru member penjelasan di
depan.
Meskipun mereka siswa-siswa yang aktif tapi
setidaknnya merekamendengarkan dan lebih memperhatikn saat guru memberi
penjelasan Masih ada beberapa komponen keterampilan yang belum di lakukan atau
di perlihatkan oleh guru.Mengkondisikan kelas ,guru harus lebih tegas lagi
sehingga suasana kelas menjadi tenang dan teman-teman yang lain tidak
terganggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar