Selamat Datang Di Blog Sulateep

Selamat Datang Di blog ini,,,semoga berkenan di hati anda dan semoga bermanfaat bagi anda...mohon kritik dan sarannya ya,,,matur Suwun,,,,

Selasa, 26 Juli 2011

Penyakit ASMA

PENYAKIT asma berasal dari kata "asthma" yang diambil dari bahasa Yunani yang memiliki arti "sulit bernafas". Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak nafas, batuk dan mengiyang disebabkan oleh penyempitan saluran nafas. Gejala yang biasa ditimbulkan oleh asma antara lain: Nafas yang berbunyi (wheezing, mengi, bengek). Nafas pendek, biasanya hanya terjadi ketika sedang berolahraga. Rasa sesak di dada. Batuk-batuk hanya pada malam hari. Siapa saja yang beresiko terkena ASMA? Anak-anak maupun orang dewasa dapat terkena penyakit ini. Pada umumnya asma merupakan penyakit anak yang bersifat kronis. Asosiasi Paru-paru Amerika melaporkan bahwa satu diantara tiga penderita asma berusia di bawah 18 tahun. Alergi merupakan pemicu gejala asma, 80% anak-anak dan 50% orang dewasa yang terkena asma juga memiliki alergi. Faktor-faktor apa saja yang dapat memicu ASMA? Alergi seperti debu, kecoa maupun serbuk sari. Cuaca. Olahraga. Uap dari berbagai bahan kimia, rokok atau memasak dengan kayu bakar. Infeksi pernafasan. Emosi, seperti tertawa, menangis dan stress. Apakah ASMA merupakan penyakit menurun? Sebuah penelitian di Amerika dan Eropa melaporkan dalam "American Journal Of Respiratory and Critical Care Medicine" bahwa adanya hubungan yang kuat dimana seorang anak yang memiliki satu diantara orang tuanya penderita asma akan beresiko 3X lipat terkena asma, sedangkan anak yang kedua orang tuanya penderita asma, maka anaknya beresiko terkena asma 6X lipat. Kenyataan yang menarik tentang ASMA Pada tahun 2002, sekitar 21,9 juta warga Amerika terkena asma. Lebih dari 8 juta anak di bawah usia 18 tahun terkena asma. Kota di Amerika yang memiliki tingkat infeksi asma tertinggi adalah California, New York dan Texas. Asma masuk dalam peringkat 10 besar dalam jumlah pasien rawat inap. Dari tahun 1980 hingga 1994, terdapat 160% peningkatan penyakit asma pada balita. Definisi ASMA Merupakan peradangan saluran nafas yang reversibel. Pembengkakan pada the lining of bronchial tubes in the lungs. Sekresi cairan kental yang berlebih. Inflamasi ini dipicu oleh iritasi atau alergi. Akibatnya, anda akan merasakan kesulitan dalam bernafas, nafas pendek, wheeze dan batuk. Terkadang gejala ini sangat parah sehingga diperlukan perawatan di UGD. Pada umumnya asma berawal di masa kanak-kanak, namun tidak jarang dimana setelah dewasa baru terkena asma. Sekitar 20 juta warga Amerika terkena asma dan lebih dari 70% penderita asma ini memiliki alergi. ASMA bisa sembuh atau problem seumur hidup? Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan asma secara total. Pada kebanyakan kasus, tingkat keparahan asma seorang pengidap akan berkurang seiring usia berjalan. Dengan mengatur dan menjaga kondisi anda, tentu akan sangat membantu dalam menjaga kesehatan dan menjalankan kehidupan yang lebih nyaman. Kiat untuk mengontrol ASMA Kenali asma anda, termasuk jenis yang ringan atau berat. Kenali pencetusnya, jika karena emosi maka kendalikan emosi anda, jika virus influensa maka perlu divaksinasi, jika obat maka hindari obat tersebut, jika makanan maka hindari makanan tersebut, jika karena debu rumah maka hindari debu rumah. Kenali obat-obatan yang biasa dipakai secara benar. Pakai obat yang disuruh dokter secara benar, pastikan obat yang benar dan dosis yang benar. Kontrol ke dokter jangan hanya ketika sesak nafas. Seperti servis mobil jangan tunggu rusak baru masuk bengkel, lakukan periksa ke dokter secara teratur. Siapkan obat darurat untuk serangan asma di malam hari.

Penyakit TBC

Penyakit TBC Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin, atau kaya) dan dimana saja. Setiap tahunnya, Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan, Indonesia adalah negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia. Survei prevalensi TBC yang dilakukan di enam propinsi pada tahun 1983-1993 menunjukkan bahwa prevalensi TBC di Indonesia berkisar antara 0,2 – 0,65%. Sedangkan menurut laporan Penanggulangan TBC Global yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2004, angka insidensi TBC pada tahun 2002 mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan 46% diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru. Penyebab Penyakit TBC Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP). Bakteri Mikobakterium tuberkulosa Cara Penularan Penyakit TBC Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru. Saat Mikobakterium tuberkulosa berhasil menginfeksi paru-paru, maka dengan segera akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk globular (bulat). Biasanya melalui serangkaian reaksi imunologis bakteri TBC ini akan berusaha dihambat melalui pembentukan dinding di sekeliling bakteri itu oleh sel-sel paru. Mekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan di sekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri TBC akan menjadi dormant (istirahat). Bentuk-bentuk dormant inilah yang sebenarnya terlihat sebagai tuberkel pada pemeriksaan foto rontgen. Pada sebagian orang dengan sistem imun yang baik, bentuk ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Sedangkan pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang, bakteri ini akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Tuberkel yang banyak ini membentuk sebuah ruang di dalam paru-paru. Ruang inilah yang nantinya menjadi sumber produksi sputum (dahak). Seseorang yang telah memproduksi sputum dapat diperkirakan sedang mengalami pertumbuhan tuberkel berlebih dan positif terinfeksi TBC. Meningkatnya penularan infeksi yang telah dilaporkan saat ini, banyak dihubungkan dengan beberapa keadaan, antara lain memburuknya kondisi sosial ekonomi, belum optimalnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal dan adanya epidemi dari infeksi HIV. Disamping itu daya tahan tubuh yang lemah/menurun, virulensi dan jumlah kuman merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam terjadinya infeksi TBC. Gejala Penyakit TBC Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik. Gejala sistemik/umum Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul. Penurunan nafsu makan dan berat badan. Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah). Perasaan tidak enak (malaise), lemah. Gejala khusus Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak. Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah. Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang. Pada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala, TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Kira-kira 30-50% anak yang kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan – 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah. Penegakan Diagnosis Apabila dicurigai seseorang tertular penyakit TBC, maka beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah: Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya. Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak). Pemeriksaan patologi anatomi (PA). Rontgen dada (thorax photo). Uji tuberkulin.

Senin, 25 Juli 2011

PENYAKIT KELAMIN "SIFILIS"

Apakah sifilis? Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar pakaian. Gejala dan tanda-tanda sifilis Banyak dari para penderita sifilis yang tidak menyadari jika mereka terkena sifilis dan karena itu mereka tidak mendapat pengobatan yang baik. Infeksi terutama didapat apabila ada kontak langsung dengan luka terbuka sifilis yang sedang aktif. Sifilis mempunyai beberapa stadium infeksi. Setelah terinfeksi dengan sifilis, ada masa inkubasi, yaitu masa sampai sebelum timbulnya gejala luka terbuka yang disebut ”chancre” sekitar 9-90 hari, umumnya rata-rata saat 21 hari sudah terlihat. Stadium pertama sifilis bisa ada sebuah luka terbuka yang disebut chancre di daerah genital, rektal, atau mulut. Luka terbuka ini tidak terasa sakit. Pembesaran kelenjar limfe bisa saja muncul. Seorang penderita bisa saja tidak merasakan sakitnya dan biasanya luka ini sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4-6 minggu, maka dari itu penderita biasanya tidak akan datang ke dokter untuk berobat, tetapi bukan berarti sifilis ini menghilang, tapi tetap beredar di dalam tubuh. Jika tidak diatasi dengan baik, akan berlanjut hingga stadium selanjutnya. Stadium kedua muncul sekitar 1-6 bulan (rata-rata sekitar 6-8 minggu) setelah infeksi pertama, ada beberapa manifestasi yang berbeda pada stadium kedua ini. Suatu ruam kemerahan bisa saja timbul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian tertentu,seperti telapak tangan dan kaki, atau area lembab, seperti skrotum dan bibir vagina. Selain ruam ini, timbul gejala-gejala lainnya, seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan berat badan, nyeri otot, dan perlu diketahui bahwa gejala dan tanda dari infeksi kedua sifilis ini juga akan bisa hilang dengan sendirinya, tapi juga perlu diingat bahwa ini bukan berarti sifilis hilang dari tubuh Anda, tapi infeksinya berlanjut hingga stadium laten. Stadium laten adalah stadium di mana jika diperiksa dengan tes laboratorium, hasilnya positif, tetapi gejala dan tanda bisa ada ataupun tidak. Stadium laten ini juga dibagi sebagai stadium awal dan akhir laten. Dinyatakan sebagai sifilis laten awal ketika sifilis sudah berada di dalam badan selama dua tahun atau kurang dari infeksi pertama dengan atau tanpa gejala. Sedangkan sifilis laten akhir jika sudah menderita selama dua tahun atau lebih dari infeksi pertama tanpa adanya bukti gejala klinis. Pada praktiknya, sering kali tidak diketahui kapan mulai terkena sehingga sering kali harus diasumsikan bahwa penderita sudah sampai stadium laten. Sifilis tersier yang muncul pada 1/3 dari penderita yang tidak ditangani dengan baik. Biasanya timbul 1-10 tahun setelah infeksi awal, tetapi pada beberapa kasus bisa sampai 50 tahun baru timbul, stadium ini bisa dilihat dengan tanda-tanda timbul benjolan seperti tumor yang lunak. Pada stadium ini, banyak kerusakan organ yang bisa terjadi, mulai dari kerusakan tulang, saraf, otak, otot, mata, jantung, dan organ lainnya. Jika penanganan baik Untuk ke depannya, jika sifilis menerima penanganan dengan baik pada awal terkena sifilis, akan memberikan hasil yang cukup baik. Perlu diingat, kegagalan terapi bisa saja terjadi dan bisa saja terjadi reinfeksi. Tidak ada kriteria pasti mengenai kesembuhan pasien dengan infeksi sifilis pertama dan kedua, tetapi sifilis bisa dipertimbangkan sembuh jika selama dua tahun tes darah negatif dan tidak ada gejala yang timbul.

HIV AIDS

A. Virus HIV HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun. Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena pilek biasa. B. Penyakit AIDS AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV. Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. C. Metode / Teknik Penularan dan Penyebaran Virus HIV AIDS - Darah Contoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang terluka, terkena darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb - Cairan Semen, Air Mani, Sperma dan Peju Pria Contoh : Laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau pengaman lainnya, oral seks, dsb. - Cairan Vagina pada Perempuan Contoh : Wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dll. - Air Susu Ibu / ASI Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu asi pasangannya, dan lain sebagainya. Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ : - Air liur / air ludah / saliva - Feses / kotoran / tokai / bab / tinja - Air mata - Air keringat - Air seni / air kencing / air pipis / urin / urine Tambahan : Jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.

Minggu, 24 Juli 2011

Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran


PENGERTIAN PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, TEKNIK, DAN MODEL PEMBELAJARAN
oleh: Sulateep Joyohadiningrat
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah tersebut.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
1.             Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
2.            Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
3.            Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4.            Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
1.             Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
2.            Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
3.            Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
4.            Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat)
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya dapat divisualisasikan sebagai berikut:
Description: Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran23
Di luar istilah-istilah tersebut, dalam proses pembelajaran dikenal juga istilah desain pembelajaran. Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya), masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik. Sedangkan desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.
Definisi Teori. Teori merupakan kumpulan prinsip-prinsip (principles) yang disusun secara sistematis. Prinsip tersebut berusaha menjelaskan hubungan-hubungan antara fenomena-fenomena yang ada. Setiap teori akan mengembangkan konsep-konsep yang digunakan sebagai simbol fenomena tertentu. Dalam contoh di atas, humus digunakan sebagai kata yang mewakili zat yang membuat tanah subur. Dalam bahasa sehari-hari, konsep sama saja dengan kata-kata yang kita pakai. Kursi menjelaskan benda yang bisa diduduki. Semakin lama, konsep-konsep menjadi semakin banyak dan semakin spesifik. Bidang lain tidak akan memahami konsep dari bidang lainnya. Sebagai contoh, kata pasar dalam ilmu ekonomi berarti tempat bertemunya pembeli dengan penjual. Dalam pemasaran, pasar berarti pembeli atau pembeli potensial (orang). Kata yang sama bisa berarti lain ditinjau dari teori yang berbeda.
Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff (dalam Amin, 1987), mendefinisikan konsep sebagai berikut: (1) suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, (2) suatu pengertian tentang suatu objek, (3) produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu.
Dengan menggunakan definisi pembentukan konsep, Woodruff menyarankan bahwa suatu pernyataan konsepsi dalam suatu bentuk yang berguna untuk merencanakan suatu unit pengajaran ialah suatu deskripsi tentang sifat-sifat suatu proses, struktur atau kualitas yang dinyatakan dalam bentuk yang menunjukkan apa yang harus digambarkan atau dilukiskan sehingga siswa dapat melakukan persepsi terhadap proses, struktur atau kualitas bagi dirinya sendiri. Dalam hal ini, Woodruff (Amin, 1987) telah mengidentifikasi 3 macam konsep yaitu (1) konsep proses: tentang kejadian atau perilaku dan konsekuensi-konsekuensi yang dihasilkan bila terjadi, (2) konsep struktur: tentang objek, hubungan atau struktur dari beberapa macam, dan (3) konsep kualitas: sifat suatu objek atau proses dan tidak mempunyai eksistensi yang berdiri sendiri.
Pemahaman konsep diperoleh melalui proses belajar. Sedangkan belajar merupakan proses kognitif yang melibatkan tiga proses yang berlangsung hampir bersamaan. Ketiga proses tersebut adalah : (1) memperoleh informasi baru, (2) transformasi informasi, dan (3) menguji relevansi dan ketetapan pengetahuan. (Dahar, 1991)

Sabtu, 23 Juli 2011

Open Class Smester 5


A. Pendahuluan
   Sekarang banyak model strategi yang di gunakan guru untuk mengetahui baik tidaknya         pembeajaran yang di gunaka antaranya Lesson Study.Lesson Study ini sendiri berasal dari Jepang dan sudah di lakukan di negara-negara maju termasuk jepang itu sendiri dan Amerika Serikat,dan sekarang di Indonesia mulai di lakukan.
Lesson Study sendiri merupakan suatu strategi untuk meningkatkan suatu prrofesionalisme guru,agar guru dapat menjadi lebih baik lagi.Ada keuntungan dengan di adakannya Lesson Study di sekolah-sekolah antara lain agar guru dappat lebih baik menjalankan perannya di dalam kelas mendapat masukkan dari guru lain supaya mengetahui letak kekurangannya.Di samping itu ada juga kekurangan dari Lesson Study itu sendiri yaitu,grogi di karenakan dilihat oleh guru lain di belakang.Namun demikian Lesson Study merupakan contoh nyata tentang bagaimana melakukan suatu pembelajaran, sebagai observer dapat berpartisipasi dalam Lesson Study atau mengamati rekaman video Lesson Study untuk meningkatkan kemampuan mengajar guru dan mahasiswa calon guru.Dalam suatu Lesson Study sebenarnya merupakan forum belajar bersama untuk saling belajar dari pengalaman guna meningkatkan kualitas pembelajaran.   
     




B. Pelaksanaan Open Class
Meliputi :

1.     Interaksi guru dengan siswa
Interaksi yang sudah guru dan siswa lakukan sudah cukup baik,antara guru dan siswa sudah terjadi hubungan timbal balik diantara keduanya.
Guru memberikan penguatan,penyebaran pertanyaan dengan baik,guru melakukannya dengan rata ke seluruh kelas,kata-kata yang guru ucapkan dapat dimengerti,pertanyaan dapat dipahami,sehingga siswa dapat member tanggapan atau respon sesuai yang di inginkan.Antara guru dan siswa mempunyai kedekatan yang baik,terlihat siwa nyaman di ajar oleh guru,tidak ada tekana dalam mengikuti pelajaran.

2.     Interaksi siswa dengan siswa
Seperti yang sudah saya amati, interaksi siswa dengan siswa terjalin bagus ,siswa juga aktif. Hal tersebut dapat di lihat sewaktu ada kelompok teman mereka yang maju, mereka dapat mengendalikan diri agar tidak mengganggu teman yang sedang di depan, mereka sebenarnya mendengarkan dan mengerti apa yang telah disampaikan temannya tapi tidak bisa tenang, hal tersebut dapat di lihat sewaktu teman yang di depan memberikan kesempatan untuk teman yang di belakang bertanya,mereka dapat bertanya dengan baik bahkan dengan kalimat yang baik.

3.     Interaksi siswa dengan bahan ajar
Interaksi siswa dengan bahan ajar, yang saya amati sudah memenuhi, siswa memiliki materi bahan ajar yang berupa LKS. Siswa presentasi menggunakan power poin yang sudah mereka buat sendiri dengan teman satu kelompoknya. Mereka presentasi di depan kelas sedang teman yang di belakang mendengarka jika ada yang tidak paham dapat di tanyakan. Bahan ajar yang di gunakan sudah lengkap, materi yang di ambil untuk presentasi di ambil dari LKS yang sudah mereka miliki masing-masing.Mereka memilih satu judul untuk di presentasikan.
4.     Strategi yang digunakan guru
Strategi yang guru gunakan pada pembelajaran yaitu :
Strategi atau langkah-langkahnya sebagai berikut,
§  Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
§  Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
§  Memberikan kesempatan peserta didik untuk menjelaskan kepada peserta didik lainnya misalnya memalui bagan/peta konsep
§  Guru menyimpulkan ide/pendapat dari peserta didik
§  Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu
§  Penutup

5.     Metode yang di gunakan
Guru menggunakan metode Diskusi presentasi kelompok. Menurut beliau diskusi yang baik sebenarnya semuanya aktif,dan metode ini sudah tepat dipilih, Karena siswa aktif semua baik tangan maupun indera pengecapnya sama-sama bekerja semua dan secara berbarengan.
6.     Alat/sumber/bahan ajar
Alat yang digunakan : LCD, Laptop untuk menyambungkan antara LCD ke papan tulis/layar.
Sumber/bahan ajar : Internet, LKS, Media cetak yang lain.


C. Refleksi
A.   Pendapat Guru Model
1.     Apakah menurut Ibu tujuan dari pembelajaran ini sudah tercapai?
Tujuan pembelajaran kali ini sudh tercapai dengn apa yang di harapkan, Tujuan pembelajaran tadi di simpulkan pada pertanyaan terakhir tujuannya siswa dapat membedakan antara ekonomi makro dan mikro serta mengetahui permaslahan pokok ekomoni yang sedang dihadapi oleh Indonesia.
2.     Alasan Ibu memilih model ini kenapa bu?
Untuk model Diskusi itu sendiri karena belum tentu di kelas lain dapat berjalan dengan baik.Apalagi tem nya di materi ada banyak , saya bebaskan anak ambil satu masalah saja. Kebetulan tadi yang maju mengambil tema yang sama,beda nya pada dampak sudut pandangnya yang atu tentang kenaikan harga dan yang satunya lagi  tentang pendapatan masyarakat gunung bromo.
3.     Penilaian yang Ibu gunakan seperti apa?
Untuk penilaian kognitif dari power poin yang sudah mereka buat yang diambil yaitu dari materi dan isi, sedangkan untuk penilaian afektifnya diambil dari sikap cara presentasi ,menyampaikan pendapat anak.
4.     Menurut Ibu bagaimana cara mengatasi karakter siswa yang berbeda-beda?
Pembelajaran yang baik itu sebaiknya semua aktif. Pembelajaran yang baik tidak sepitetapi harus yang ramai. Untuk diskusi dan presentasi harus ramai ,ramainya dengan catatan masih pada jalur materinya.
5.      Bagaimana cara Ibu mengatasi anak yang special seperti Ardhi?
Di usahakan agar dia(ardhi) tidak kemana-kemana dulu,lalu selamatkan yang 32 pastikan agar ardhi tetap di tempat. Harus menenangkan dia dengan cara yang cepat, memberikan solusi yang lebih baik. Menenangkan dengan cara selamatkan yang satu dari 32 dulu, setelah itu menenangkan dia, diajak ngomomn pelan,dilihat, diberi sentuhan. Intinya jangan sampai dia memukul-mukul kepalanya.
B.   Pendapat Observer
Pendapat saya tentang proses pembelajaran yang sudah saya amati antara lain :
Cara mengajar guru,menurut saya cara mengajar guru sudah bagus, guru memberikan pertanyaan ke seluruh kelas, membagi perhatian kesemua siswa jika ada siswa bermasalah guru segera mendekati dan memberikan sentuhan serta kata-kata yang menegur.
Suasana kelas cukup ramai,guru kurang memiliki sikap tegas sehingga siswa ramai sendiri tidak memperhatikan apa yang telah di terangkan guru.Tapi siswa kondusif dan aktif.
Interksi siswa sudah baik, siswa aktif dalam pembelajaran meski masih ada beberapa siswa yang berbicara sendiri.

C.   Pendapat ahli
Lesson Study telah di pilih dan di terapkan di berbagai Negara maju seperti jepang dan Amerika sebagai suatu pendekatan, teknik atau metode yang dapat diandalkan.Ternyata pendekatan ini dapat meningkatkan kompetensi dan keprofesionalan guru serta meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
      Lesson Study diartikan sebagai program in-servise training guru yang dilakukan secara kolaboratif dan berkelanjutan Lesson Study dilakukan di dalam kelas dengan tujuan untuk memahami siswa denagn lebih baik dan dilakukan secara bersama-sama dengan guru lain.(Rahayu.2006)
      Lesson Study merupakan salah satu strategi pengembangan professional guru.Kelompok guru mengembangkan pembelajaran secara bersama-sama dan menentukan salah satu guru untuk melaksanakan pembelajaran tersebut, sedangkan guru lainnya mengamati belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.Pada akhir kegiatan guru tersebut berkumpul dan melakukan Tanya jawb tentang pembelajaran yang di lakukan, merevisi, dan menyusun pembelajaran berikutnya berdasarkan hasil diskusi (Richardson.2004).
      Lesson Study merupan siklus kegiatan kelompok guru yang bekerja bersama dalam menentukan tujuan pembelajaran, melakukan “research lesson” dan secara berkolaborasi mengamati, mendiskusikan dan memperbaiki pembelajran tersebut.(Lewis.2002:1).


D.   Nilai-nilai (Manfaat Open Class)
Manfaat yang telah kami peroleh setelah open class :
Ø  Dapat mengetahui apakah model pembelajaran telah sesuai dengan rencana pembelajaran.
Ø  Kami jadi mengerti bagaimana cara mengetahui?mengatasi karakter siswa yang berbeda-beda.
Ø  Pada akhirnya saya dapat lebih memahami bagaimana cara untuk meningkatkan mutu pembelajaran agar lebih baik lagi.
Ø  Mendapatkan pengalaman bagaimana cara mengajar yang baikdan berbicara yang santun di depan murid-murid.

E. PENUTUP
A.   Kesimpulan
  Berdasarkan hasil pelaksanaan Lesson Study yang sudah kami lakukan di SMA Islam Hidayatullah, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Lesson Study merupakan salah satu model pembelajaran profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara berkelanjutan pada prinsip mutual learning untuk membagun komunitas belajar yang baik.
Tujuannya adalah untuk (1) membangun sebuah pengetahuan ,dimana sebagai calon guru harus dapat melaksanakan pembelajaran yang baik.
(2)  Dapat memberikan masukkan kepada observer agar dapat menjadi guru yang berkualitas. Dengan bercirikan adanya : (a) tujuan berama untuk jangka panjang , (b) materi pembelajaran yang penting, (c) observasi pembelajaran secara langsung.
Dan mendapat masukkan bagaimana cara mengajar yang baik.
2.      Lesson Study yang dilaksanakan di SMA Islam Hidayatullah mengacu pada tahapan secara siklik,
§  Mendorong terjadinya kekompakkan antara kelompok individu , serta observer dengan guru model
§  Meningkatkan pengetahuan dan kualitas pembelajaran agar mampu menciptakan suasana yang menyenangkan
§  Meningkatkan kemampuan observer sebagai calon guru guna menuju guru yang professional.

B.   Saran
    Sebaiknya dalam suatu proses pembelajaran guru memiliki sikap yang tegas terhadap siswanya ,jadi siswa memiliki rasa segan terhadap gurunya , sehingga siswa mau mendengarkan apa yang diperintahkan guru, tidak berbicara sendiri saat guru member penjelasan di depan.
Meskipun mereka siswa-siswa yang aktif tapi setidaknnya merekamendengarkan dan lebih memperhatikn saat guru memberi penjelasan Masih ada beberapa komponen keterampilan yang belum di lakukan atau di perlihatkan oleh guru.Mengkondisikan kelas ,guru harus lebih tegas lagi sehingga suasana kelas menjadi tenang dan teman-teman yang lain tidak terganggu.